18 Oktober 2012

Jika Korupsi Jadi Ukuran, Partai Islam Menang

Partai Islam diprediksi oleh sejumlah lembaga survei akan mengalami kemunduran pada Pemilu 2014. Meski demikian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak sependapat dengan prediksi tersebut. "Dikatakan Partai Islam jeblok, tapi dalam waktu bersamaan survei menyampaikan bahwa problem bangsa ke depan adalah pemberantasan korupsi. Kalau itu menjadi problem mestinya yang dipilih adalah bukan partai yang korupsinya sangat tinggi," kata Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, di Gedung Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu 17 Oktober 2012. Hidayat mengungkapkan partai-partai yang disebut partai dengan tingkat korupsi terbesar merujuk pada tiga partai nasionalis terbesar yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDI Perjuangan. Menurutnya, jika pemberantasan korupsi menjadi ukuran, maka konstelasi politik usai Pemilu 2014 akan berubah drastis. "Faktanya, data pemilu 2009, dari 29 partai nasionalis sekuler yang dipilih rakyat hanya 5. Sedangkan partai Islam ada 7, yang dipilih 4 dan lolos parlementary treshold. Lebih banyak partai Islam," jelasnya. Hidayat pun menyanggah PKS akan segera melakukan evaluasi internal menyusul hasil-hasil survei tersebut. PKS, katanya, tetap akan melakukan evaluasi ada atau tidak ada survei. "Bagi kami ada survei atau tidak kami biasa melakukan evaluasi, itu kerja rutin. Di fraksi mingguan, di partai ada mekanisme bulanan, tahunan. Kami juga mempunyai kader yang melakukan survei internal yang lebih objektif," jelasnya.[viva.co.id]

14 Oktober 2012

Raker PKS Natar

DPC PKS Natar melakukan rapat kerja (Raker) di Sekretaria DPC PKS Natar di Jalan Lintas Sumatera Candimas Natar Lampung Selatan, Ahad (14/10). Hal tersebut menindaklanjuti pelantikan Pengurus DPC PKS Natar sebulan sebelumnya ,di pemanggilan Natar. Dalam raker tersebut di presentasikan program-program dan kegiatannya oleh masing-masing bidang dan penyampaian aspirasi dari masyarakat dan DPRa-DPRa yang berhasil diserap oleh peserta raker, yang selanjutnya, aspirasi yang masih menjadi PR akan segera dicarikan solusinya. Dalam raker yang merupakan raker perdana setelah pelantikan pengurus baru dan juga sekaligus juga pertemuan perdana di sekretariat yang baru. Dalam sambutannya Ketua DPC Lukman, A.Md. mengatakan bahwa tantangan kedepan, melihat perkembangan yang terjadi selama ini. Untuk itu diperlukan program yang lebih menyentuh kemasyarakat dan kerja yang lebih profesional. Sebelumnya dalam pelantikan pengurus PKS Natar, terdapat nama-nama yang sebelumnya sudah berkiprah DPW PKS Lampung yang kembali di tarik untuk memperkuat DPC PKS Natar Diktri Ariansyah yang dalam beberapa tahun terakhir terlibat di salah satu Bidang DPW kembali menempati amanah lamanya sebagai Sekretaris DPC, dan terdapat juga nama “Macan” Cucu Mulyono yang merupakan Ketua Bidang Kepanduan dan Kepemudaan DPW , “turun gunung” menempati bidang pemenangan Pemilu.(hum.dpc)